Selasa, 01 Desember 2015

SISTEM BASIS DATA

1        1.      Basis Data VS Sistem Basis Data
a.       Apa Itu Basis Data?
Kumpulan terpadu dari berkas data (integrated collection of data) yang memiliki kaitan satu dengan lainnya, dan dibuat untuk memenuhi kepentingan banyak pemakai pada suatu organisasi.
Basis data terbagi menjadi 2 kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan markas,  gudang,  tempat  berkumpulnya.  Sedangkan Data  merupakan representasi  fakta  dunia  yang  nyata  yang  mewakili  sesuatu  objek  seperti manusia ( pegawai, siswa, pembeli, dll), barang, hewan, peristiwa, dll.

Basis data sendiri dapat diartikan dalam sejumlah sudut pandang:
1)    Himpunan  kelompok  data  (arsip)  yang  saling  berhubungan  yang diorganisasi   sedemikian  rupa  agar  kelak  dapat  dimanfaatkan  kembali dengan cepat dan mudah.
2)      Kumpulan  data  yang  saling  berhubungan  yang  disimpan  secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulanagan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3)      Kumpulan  file  /tabel/arsip  saling  berhubungan  yang  disimpan  dalam media penyimpanan elektronis.

Basis  data  memiliki  prinsip  utama  yaitu Pengaturan data  /  arsip,  untuk mendukung kemudahan dan kecepatan dalam pengolahan data. Hal  penting  yang  harus  diperhatikan,  bahwa  basis  data  bukan  hanya sekedar  penyimpanan  data  secara  elektronik  maupun  non  elektronik. Misalnya  secara  elektronik,  kita  menyimpa  file  berupa  teks  atau  numerik kedalam sebuah media disk, ini tidak bisa disebut sebagai basis data. Karena didalamnya tidak terdapat hal utama yang ditonjolkan dalam basis data, yaitu pengaturan/ pemilahan/ pengelompokaan/ pengorganisasian.



b.      Apa Itu Sistem Basis Data?
Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah modifikasi adalah dengan cara pemodelan data. Model yang akan dipergunakan pada pelatihan ini adalah Entity Relationship Model. Model Entity Relationship adalah representasi logika dari data pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu dengan menggunakan Entity dan Relationship.

2    2.    Integritas Data
Integritas data adalah jaminan konsistensi data terhadap semua status konstrain yang diberlakukan terhadap data, sehingga memberikan jaminan keabsahan data itu sendiri. Integritas data sangat erat kaitannya dengan akurasi dan kebenaran data. Informasi yang disimpan pada basis data akan bagus jika DBMS turut membantu mencegah adanya yang salah yang masuk ke basis data.
Batasan Integritas data(Data Integrity Constraint) adalah syarat yang di spesifikasikan pada basis data untuk membatasi data yang dapat disimpan di dalam basis data. DBMS akan memaksakan batasan integritas data, sehingga hanya mengijinkan basis data yang legal yang bisa disimpan di DBMS. Integrasi data mengacu ke konsistensi dan akurasi data yang disimpan dalam basis data. Integritas data dapat di kelompokkan menjadi dua bagian :
a.       Integritas data yang berada didalam relasi, yaitu Integritas Entitas(Entity Integrity) dan Integritas Domain (Domain Intgerity).
b.      Integritas data yang berada diluar relasi, yaitu integritas referensial (Referential Integrity).
c.        
Jenis-jenis Integritas data secara garis besar meliputi :
a)      Integritas Entitasa (Entity Integrity)
Integritas entitas mendefinisikan sebuah baris sebagai sebuah entitas yang unik untuk suatu tabel. Integritas entitas memaksa integritas dari column atau primary key dari suatu tabel melalui index, unique, constraints, primary key, dimana primary key tidak boleh null. Didalam integritas entitas tidak ada baris yang duplikat didalam tabel.
b)      Integritas Domain (Domain Integrity)
Integritas domain merupakan validasi dari masukan untuk sebuah kolom. Dapat memaksa integritas domain dengan membatasi tipe (melalui tipe data), format (melalui check contraint dan rules), atau range nilai-nilai yang mungkin (melalui foreign key constrains, check constrains, default definition dan rules). Jenis domain yang dapat dimiliki oleh suatu atribut :
1)      Karakter bebas
2)      Alphanumerik
3)      Alphabet
4)      Numerik

3        3.      Transaksi & Concrruency
a.       Transaksi
Transaksi adalah suatu atomic operasi berupa lojik pekerjaan maupun lojik recovery (pemulihan) yang bisa terdiri dari beberapa intruksi. Tujuan dari transaksi adalah menjaga database dari kehilangan data dan kerusakan, seperti system crash dan pengaksesan data yang sama secara bersamaan oleh dua aplikasi yang berbeda yang menimbulkan gangguan.
Ada dua jenis transaksi yang paling penting dalam sistem basis data adalah :
1)      Commit, memberi tanda bahwa transaksi telah selesai. Update dibuat permanen (bahkan jika setelah commit terjadi kegagalan system).
2)      Rollback, memberi tanda bahwa transaksi gagal. Semua update harus di-undo.

Ada empat elemen transaksi yang disingkat dengan ACID :
·         Atomicity :semua berhasil atau semua gagal
·         Consistency : transaksi mempertahankan konsistensi database
·         Isolation : transaksi terisolasi satu dengan yang lain
·         Durability : setelah commit update harus survive di database

b.      Concurency
Concurency adalah sebuah mekanisme pada system basis data yang mengijinkan banyak transaksi pada saat bersamaan untuk mengakses data yang sama tanpa adanya gangguan. Concurency Control Mechanism (CCM) dibutuhkan agar transaksi tidak saling mengganggu. Lojik recovery atau system recovery database dilakukan ketika terjadi kegagalan media, kegagalan system atau kesalahan pada transaksi. Sistem recovery menggunakan fungsi rollback dan checkpoint. Checkpoint adalah interval tertentu pada perjalanan transaksi basis data yang menyimpan keadaan basis data saat itu. Checkpoint dapat dilakukan untuk me-recovery database secara backward (undo) maupun forward (redo). 3 masalah yang ada dalam Concurrency :
·         Lost Update Problem yaitu terjadi ketika dua user mengupdate dua buah data yang sama
·         Uncommitted dependency problem yaitu terjadi ketika user yang satu me-retrieve data dan user yang lain me-rollback data tersebut
·         Incosistent analysis problem yaitu terjadi ketika user yang satu meretrieve data dan user yang lain mengupdate data tersebut.
c.       Locking
Locking terjadi jika suatu transaksi ingin record atau resource tidak berubah dalam waktu tertentu. Jenis Lock terdiri dari :
·         Exclusive Lock (Xlock) atau write lock yaitu locking yang hanya bisa di gunakan untuk mengupdate dan membaca transaksi
·         Shared Lock (Slock) atau read lock yaitu locking yang hanya bisa di gunakan untuk membaca transaksi.

4        4.      XML
a.       Apa itu XML?
XML didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan informasi.
XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan suatu cara yang standar.

b.      Tipe file XML?
§  XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file).
§  XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau diekspor.
§  XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam XML.

c.       Keunggulan XML
§  Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level) kompleksitas.
§  Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri. Seperti Microsoft membuaat bahasa MSXML atau Macromedia mengembangkan MXML.
§  Mudah pemeliharaannya.
§  Sederhana. XML lebih sederhana.
§  Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.


Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka (diawali dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup(diawali dengan ‘</ ‘diakhiri ‘>’) dan atribut elemen(parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka misal <form name=”isidata”>). Hanya bedanya, HTML medefinisikan dari awal tag dan atribut yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML kita bisa menggunakan tag dan atribut sesuai kehendak kita. Untuk lebih jelasnya lihat contah dibawah:


<pesan>
<dari>MIS Manager</dari>
<buat>HRD Manager</buat>
<buat>Bagian rekrut</buat>
<buat>Computer Suport team</buat>
<subyek>Permohonan Tenaga kerja baru</subyek>
<isi>Mohon diberikan tenaga kerja baru untuk mengisi lowongan di
Departemen MIS</isi>
</pesan>


      5.      Back end programming
Back end programming merupakan suatu program yang bekerja dibelakang atau yang tidak dilihat oleh user. Contohnya dalam sistem basis data itu seperti PL/SQL. PL/SQL itu dirancang khusus untuk pengolahan mulus dari perintah SQL. Ini memberikan sintaks khusus untuk tujuan ini dan mendukung persis datatypes sama seperti SQL. Server-side PL / SQL disimpan dan disusun dalam Oracle Database dan berjalan dalam executable Oracle. Secara otomatis mewarisi ketahanan, keamanan, dan portabilitas Oracle Database.
a.       Kelebihan PL/SQL
Blok PL/SQL juga mempunyai kelebihan tersendiri. Beberapa kelebihannya, antara lain adalah :
·         Integritas ketat dengan SQL
·         Performa yang lebih baik
·         Produktifitas yang lebih tinggi
·         Portabilitas penuh
·         Keamanan ketat
·         Akses ke paket-paket yang telah di tentukan
·         Dapat mendukung pemograman berorientasi objek dan mendukung pengembangan halaman dan aplikasi web dan server pages (PSPs).



b.      Struktur PL/SQL
Blok PL/SQL mempunyai struktur yang dibagi menjadi 3 bagian. Berikut
·         Declaration Section (DECLARE)
·         Execution Section (BEGIN, END)
·         Exception Section (EXCEPTION)

c.       Komponen Utama PL/SQL
PL/SQL mempunyai komponen utama. Ada 3 komponen utama dalam blok PL/SQL, antara lain adalah :
1)      Annonymous Blok ->cAnonymous block ini tidak dibuat (CREATE) dan tak disimpan pada database, biasanya dijalankan dari dalam aplikasi.
2)      Strored Subprogram -> PL/SQL Block ini yang dipanggil dengan sekumpulan parameter. PL/SQL memiliki dua jenis subprogram yaitu: procedure dan function. Secara umum procedure digunakan untuk melaksanakan aksi dan function digunakan untuk komputasi suatu nilai.
3)      Trigger -> blok PL/SQL yang disimpan dalam database dan akan diaktivasi ketika kita melakukan statement-statement SQL (DELETE, UPDATE, dan INSERT) pada sebuah tabel. Trigger itu mempunyai event, nah event itu telah yang menandakan bahwa trigger harus dijalankan.

4)      Cursor
Cursor itu sama seperti select pada SQL. Cursor mempunyai 3 macam, yaitu antara lain :
·         Cursor yang bertipe data refcursor dan dapat digunakan untuk semua query
·         Cursor yang memiliki query
·         Cursor yang memilik query dan sekaligus berparameter.

     Referensi:

  • Diktat Mata Kuliah Sistem Basis Data Budi Laksono Putro,
  • PPT Materi Sistem Basis Data Yudi Wibisono,
  • Buku Elektronik Sistem Basis Data karangan Linda Marlinda,
  • Buku Basis Data karangan Fathansyah,
  • Modul Praktikum Sistem Basis Data Ilmu Komputer UPI,
 

Blogger news

Blogroll

About

Fambi Alda Triansyah 1401217 fambiefourze@gmail.com 0896694544XX